Pages

Rabu, September 22, 2010

Batas Kewajaran

Dunia, engkau indah ketika aku bahagia
Semua terasa menyenangkan dan berseri..
Tetapi, mengapa engkau jahat ketika aku berduka??
Semua terasa begitu sepi, tak ada yang peduli..

Aku, ingin sesuatu yang normal
Tak ada bahagia atau sedih
Menyenangkan atau kesepian
Semua biar ditelan kewajaran
Oleh wajah-wajah tanpa ekspresi
Yang mencari dunia di balik kekosongan
Asa dan angan-angan

Ketika surga tak didamba, dan neraka dibiar saja
Tak ada peduli, tak ada simpati
Semua mengejar dunia yang kosong melompong
Bak kepompong yang ditinggal kupu-kupu terbang
Laksana ember yang airnya tumpah karena pecah
Dan layaknya tangan yang memegang jari jemarinya

Tapi, itu bosan
Itu hampa, hambar tak berasa
Apa arti hidup tanpa rasa ?
Seperti sayur tak bergaram
Tak ada sunyi, sepi, kelam
Harapan, cahaya, hingar bingar, kejam
Semuanya jadi bosan
Bosan..
Mungkin memang harus ada sedih dan bahagia
Ada atas dan bawah
Pedih lara dan sukacita
Baru ada rasanya, manis asam, asin, pahit
Dan itulah..
Yang ingin kurasa dan harus kurasa


(Hehhe.. peace ah!! Puisinya nggak jelas.. )
Baca selengkapnya >>