Pages

Senin, Juli 26, 2010

little asoka (Biarkanlah gadis kecil ini sejenak bicara tentang cinta..)

Aku,, bukan lagi sebuah bunga yang mekar..
Aku,, kehabisan madu untuk menarik lebah mengunjungiku,,
Aku,, layu tanpa matahari yang selalu baik hati,,
Sebelum wangi, aku kuncup lagi,,

Di sanalah para kumbang beterbangan,,
Di kelopak indah sang mawar mekar,,
Seiring dengan wanginya yang menyemangati jiwa,,
bagi siapa pun yang berkunjung pada putik-putik kecilnya,,
Kandas ombak di tepi karang,,
bagai perahu tak punya labuhan,,
ku lihat diriku di antara rumput-rumput liar yang merumpun menutup pagar,,
Kini aku bagai bayang kelabu masa lalu,,
Baca selengkapnya >>

empty street

you came when i tried to close my love story,,
but you knocked me and asked me to open this,
i said,"no more wanted."
but you tried to trust me, "i'll give u something else."

something buried has went out.
u delivered me a new story,
while i was confusing how could i stop this,
she took my hand n told me that,"someone must be like me."

u were in front of me, n she was too,
i prayed silently, hoped nothing happened.
but you took her hand, not me,
then left me alone on that empty street.
Baca selengkapnya >>

Sabtu, Juli 17, 2010

Kau Melihat Dunia Hanya Sebatas Pandanganmu

Ingatkah engkau ketika dahulu engkau mulai belajar berjalan ? Ketika engkau mulai melangkahkan kakkimu setapak demi setapak ? Ingatkah engkau, ketika engkau pertama kali memandang segala sesuatu dari kakimu yang mungil ? Segala sesuatu tampak begitu jauh dan tak terjangkau oleh tangan-tangan mungilmu. Kaki kursi maupun kaki bangku seakan-akan tongkat untuk menahanmu tetap berdiri.

Di bawah meja makan merupakan tempat favoritmu, meja makan cukup untuk menudungi kepalamu. Kau menengadah ke atas dan melihat lampu-lampu indah, kau takjub dan kagum melihatnya, lalu kau mengulurkan tanganmu untuk menjangkaunya. Tapi kau tak sanggup. Segala sesuatu nampak begitu jauh dan tak terjangkau bagi tangan dan kaki mungilmu yang berusaha untuk menggapainya.

Lalu kau mendengar sebuah suara memangggilmu. Kau mencari berkeliling dengan tertatih-tatih, tapi kau tidak menemukannya. Suara itu memanggilmu lagi. Kau semakin penasaran dan menjejakkan kakimu ke lantai-lantai cepat-cepat untuk mencari sumber suara itu. Tangan dan kaki kecilmu berusaha menjaga keseimbanganmu ketika kau berlari untuk menemukan siapa yang memanggilmu.

Suara yang begitu lembut, suara yang kau tau berasal dari oang yang mengasihimu. Suara yang sama terdengar memanggilmu lagi, kau memandang sekelilingmu sekali lagi, tapi kau tetap tidak menemukan suara itu. Yang aku lihat disekitarmu hanyalah mainan mobil-mobilanmu yang berserakan, 4 buah kaki kursi, sebuah balon, beberapa buah buku, krayon dan nah akhirnya, tempat favoritmu, meja makan.

Kau berlari dan melongok ke bawah meja makan, kalau-kalau sumber suara itu berasal dari sana. Dan kau mendengar suara itu sekali lagi, disertai dengan tawa yang lembut.

"Kemana kau mencari anakku? Lihat! Aku ada di atasmu."

Kau pun mendongakkan kepalamu dan melihat sumber suara itu. Ibumu berdiri di hadapanmu dan tersenyum melihatmu. Kau pun tersenyum dan berpikir,"Hei, lihat aku dapat menemukanmu."

Lalu kau mengulurkan tangan mungilmu, mencoba menggapainya. Mencoba menciumnya, mencoba memegang tangannya. Namun, aduhh!!tanganmu tidak dapat mencapainya.

Tiba-tiba ibumu terasa begitu jauh darimu. Ia berdiri menjulang tinggi dan tak dapat kau raih. Kau mulai kecewa dan menangis. Kau menginginkan ibumu!! Kau ingin menciumnya, memegang pipinya, kau ingin menarik rambutnya. Kau menginginkan ibumu, tapi kau tidak dapat mencapainya.. Ibumu terasa begitu jauh.

Dan tiba-tiba kau merasa tubuhmu terangkat. Ada sepasang tangna yang memegang pinggang kecilmu. Kau melihat ibumu tersenyum dan berkata,"Nah, aku menemukanmu!" Kau menggapai dengan tanganmu, dan HEI lihat, sorakmu. Kau bisa memegang pipinya. Ia tertawa ketika tangan-tangan mungilmu memgang pipinya. Bahkan ketika salah satu tanganmu menarik rambutnya.. Ia tertawa dan menarik kau mendekat kepadanya dan mencium pipimu. Kau tertawa kesenangan. Akhirnya kau bisa meraih ibumu. Oh tidak, akhirnya ibumu bisa meraihmu dan mendekapmu.

Berapa sering kita merasa bahwa Tuhan begitu jauh dan tidak terjangkau bagi tangan-tangan kita ? Atau mungkin kita ngin sekali menjangkau-Nya tapi.. uppss, tanganmu kurang panjang. Kaki-kakimu kurang tinggi untuk daat menjangkau-Nya.

Pernahkah kita merasa bahwa Tuhan jauh dari kita, kita berpikir dan membayangkan diri kita seperti anak kecil dengan pandangan yang serba terbatas sehingga kita tidak bisa melihat bahwa sesungghunya kita ada di bawah kaki-Nya!! Kita ada kurang dari 10 cm dari hadapan-Nya. Pandangan kita sangat terbatas. Tidak seperti pandangan-Nya!! Pada pandangan-Nya, kita begitu dekat sehingga tangan-tangan-Nya bisa menjangkau dan menarik kita mendekat pada-Nya.

Bagi-Nya begitu dekat, sehiangga bunyi nafas kita pun terdengar oleh-Nya. Ketika Ia menundukkan kepala-Nya, ada kita di dekat kaki-Nya. Ia tersenyum dan tertawa ketika melihatmu mencari-cari-Nya, padahal kau ada di dekat kaki-Nya. Dan akhirnya, ia mengangkat pinggangmu, membawamu naik untuk dapat menciummu. Untuk membiarkanmu memegang pipi-Nya, untuk membiarkanmu menarik rambut-Nya. Ia ada dekat sekali denganmu. Yang kau perlukan hanyalah menjlurkan tanganmu ke atas, menengadahkan kepalamu, dan Ia akan mengangkatmu ke atas. Ia akan membungkuk dan mengulurkan tangan-Nya.

Jika kau merasa begitu jauh dari-Nya, INGAT, KAU ADA DI DEKAT KAKI-NYA!! INGATLAH, KAU MAKHLUK CIPTAANNYA. ITULAH KUNCI SUKSES YANG LEBIH BAIK. JANGAN PERNAH MENYERAH!!
Baca selengkapnya >>

Selasa, Juli 13, 2010

Masuk sekolah lagi deh..

Uwwah... masuk sekolah lagi, tugas numpuk lagi. Ada apa nih??
Oh, ternyata sudah kelas 12 toh, he2, sedikit pamer. Kelas 12, tugas makin berat (tugasnya adalah memikirkan kelanjutan setelah lulus sekolah nanti). And, tadi sempat ditanya guru, punya plan apa lulus SMK nanti? Mau berwirausaha apa? Apa yang mau kamu jual?Wah, serentet pertanyaan ini sempat bikin kelas sepi kaya kuburan, gara-gara masing-masing anak sibuk mikir, mau apa ya? mau apa ya? Ha2, sibuk mikirin jawaban yang tepat, sampe lupa kalau bu guru nungguin jawabannya. He2, sorry madam..
Do you know what? beberapa temen yang sudah ditanya ada yang bilang, dia bisa jual masakannnya, cause katanya dia bisa bikin keripik kentang yang enak. Then me? It was lucky for me, soalnya dia nggak nanya aku. Sebenernya sih, mau jawab, aku mau jadi penulis. Kan bisa sekalian freelance gitu, he2. Padahal nggak yakin ada penerbit yang mau menerima tulisanku.
Okey, sekalian promosi aja yah, kalau mau ada yang edit-edit foto gitu, he2, maaf, mungkin nggak bisa bagus-bagus, tapi lumayan lah, bolehlah kirim ke email ini : lorange014@live.com
Yang pasti ada biayanya lho.. Tapi, nggak akan ngambil biaya mahal-mahal kok, tenang aja, namanya juga pemula. So,finally, see you next time.. : )
Baca selengkapnya >>

Kamis, Juli 08, 2010

My Holiday on TMII

Nice Holiday..
Even my last visiting to TMII was so tiring, but it Left an extra ordinary admiring to Indonesia cause of its beatiful places and variations of culutures.
Make me feel more love, my county with every its uniquenesses.
But unfortunately, minim of moral for majority Indonesia's people, make this country uncomfort. Especially for a little girl like me..
Baca selengkapnya >>

Selasa, Juli 06, 2010

Roti.. roti..

Nih, baru kuliner yang membingungkan, pasti kalau pertama kali liat, nggak ada yang percaya kalau ini untuk dikonsumsi. Well, this is it. i will present you a great flavour bread, (especially when you eat it,he2, i think i'll never)

Before you freak out, I would like to point out that these are just human heads shaped from bread. A baker at the bakery in Ratchaburi Thailand has created these to reflect the Buddhist philosophy of not believing in everything you see. They are also not for pulic consumption yet.

it means :

Sebelum kamu merasa takut, saya ingin menegaskan bahwa kepala manusia itu dibentuk dari roti. Seorang pembuat roti di toko roti di Ratchabui Thailand membuatnya sebagai cerminan dari filosofi budha bahwa jangan percaya semua hal yang kau lihat. Roti-roti ini juga belum jadi konsumsi publik.

Do u want to try?? Never ask me to..
Baca selengkapnya >>